Senin, 11 Januari 2021

[Ulasan mingguan] "Sang raja telah mati. Panjang umur raja!"

Denyut pasar

Pada hari Kamis, Kongres AS menyatakan kemenangan pemilihan Joe Biden. Beberapa jam kemudian, pendukung Presiden Trump menyerbu gedung Capitol terkait penyimpangan hasil perhitungan.

Paket bantuan ekonomi yang diprediksi, yang dipandu oleh pemerintahan Presiden terpilih AS Joe Biden, diperkirakan bernilai triliunan dolar. Paket tersebut akan mencakup jaminan pengangguran dan keringanan sewa.

Dengan Inggris yang telah mengumumkan penguncian nasional berikutnya, Jerman memutuskan untuk memperpanjang penguncian saat ini hingga akhir Januari, sementara Prancis sedang mempertimbangkan penguncian ketiga untuk negaranya.

Menurut studi Pfizer dan BioNTech, vaksin virus corona melindungi dari mutasi penyakit. Ada kekhawatiran bahwa mutasi virus yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan akan menerobos vaksin.

Mari kita lihat lebih dekat bagaimana peristiwa-peristiwa penting ini dan peristiwa penting lainnya memengaruhi harga mata uang, indeks, dan komoditas.

 

Indeks

Pantauan pasar

Perubahan mingguan: SPX500 +2,31%

SPX500 melonjak ke 3.825,50, tertinggi dalam sejarah, meskipun data Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan perekonomian kehilangan 140.000 lapangan pada bulan Desember.

Imbal hasil saham dan Treasury naik karena ekspektasi pemulihan global yang didorong oleh stimulus dan kemungkinan vaksin untuk mengendalikan pandemi.

Poin-poin penting

Para investor berharap pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden akan mengadopsi rencana ambisius untuk insentif pajak dan belanja infrastruktur.

Presiden terpilih AS Joe Biden dapat mempercepat pendistribusian vaksin ke seluruh negara bagian AS, yang dapat berdampak positif pada pasar.

Reli saham berhenti awal pekan ini karena investor menilai pasar ada di zona jenuh beli.

 

Mata uang

Pantauan pasar

Perubahan mingguan: EURUSD -0,26%, GBPUSD -0,52%, AUDUSD +1,03%, USDCAD -0,38%

Dolar bangkit kembali dari posisi terendah beberapa tahun terakhir. Kenaikan tajam dalam imbal hasil AS dan prospek stimulus tambahan mendorong sebagian investor untuk mengurangi taruhan bearish.

Dolar Australia naik pekan lalu ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir setelah Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) memperkuat yuan. Australia adalah mitra dagang terbesar Tiongkok, sehingga setiap data positif tentang perekonomian Tiongkok akan menjadi faktor bullish untuk pasangan AUDUSD.

Dolar Kanada menguat terhadap greenback karena kenaikan harga minyak yang tajam. Trader memperkirakan satu juta barel per hari akan dipotong oleh Arab Saudi dalam dua bulan mendatang. Pemulihan permintaan bahan bakar dunia pada tahun 2021 juga telah membantu dolar Kanada. Namun, pada hari Senin, pasangan USDCAD memantul karena dolar terkoreksi, menolak tren turun setengah tahun.

Poin-poin penting

Imbal hasil Treasury yang lebih tinggi dapat mendukung permintaan untuk dolar AS.

Christine Lagarde dari Bank Sentral Eropa akan menyampaikan pidatonya pada konferensi online pada hari Rabu.

Ketua Fed Jerome Powell akan menyampaikan pidatoya dalam konferensi online pada hari Kamis.

 

Emas

Pantauan pasar

Perubahan mingguan: XAUUSD -2,74%

Pasangan XAUUSD turun ke USD1.828 karena emas memperpanjang penurunan paling signifikan dalam dua bulan terakhir di tengah kenaikan dolar AS.

Investor akan mempertimbangkan janji Presiden terpilih Joe Biden untuk merinci rencana bantuan perekonomian besar-besaran AS.

Poin-poin penting

Dengan vaksin yang diluncurkan, trader mempertimbangkan prospek emas tahun 2021. Mereka menilai apakah akan ada dukungan besar-besaran atau perubahan inflasi, yang dapat memengaruhi selera risiko.

Level penting: USD1.773, 1.802, 1.818, 1.850, dan 1.867.

 

Minyak

Pantauan pasar

Perubahan mingguan: XBRUSD +8,67%

Pada hari Jumat, minyak mentah Brent (XBRUSD) mencapai 56,05 dolar AS per barel, yakni level tertinggi dalam hampir setahun. Kenaikan ini karena janji Arab Saudi untuk memangkas produksi.

Pekan lalu, Arab Saudi menjanjikan tambahan pemangkasan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari untuk bulan Februari dan Maret. Keputusan Arab Saudi ini dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan OPEC+, di mana sebagian besar produsen minyak akan membatasi produksinya di tengah penguncian virus corona.

Laporan Administrasi Informasi Energi AS mendorong harga minyak naik. Laporan tersebut mengungkapkan penurunan 8 juta barel dalam persediaan minyak mentah untuk minggu terakhir tahun 2020, meskipun terjadi peningkatan yang signifikan dalam stok bahan bakar.

Poin-poin penting

Harga minyak mungkin terkoreksi dalam beberapa bulan mendatang jika permintaan bahan bakar tetap dibatasi oleh pandemi.

Pembatasan perjalanan yang ketat di seluruh dunia diberlakukan untuk membantu menahan lonjakan kasus COVID-19, yang menciptakan tekanan pada penjualan bahan bakar, mengurangi prospek pemulihan permintaan pada paruh pertama 2021.

Level penting: USD52,55, 53,71, 55,57, 56,96, dan 57,88.

 

Berita yang akan datang

Pada pekan mendatang juga akan dirilis Indeks Harga Konsumen Inti AS, Persediaan Minyak Mentah AS, produksi industri dan penjualan ritel AS, PDB bulanan Inggris dan Jerman ditambah produksi industri Zona Eropa. Laporan ini akan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang bagaimana berbagai perekonomian negara besar melanjutkan pemulihannya hingga kuartal keempat.

Lakukan pedagangan dengan bijak

Berdaganglah di aplikasi kami

Ikuti kami

Fb Tw Inst Yt

Business license no. 19776 IBC 2011

Alamat yang terdaftar: Suite 305, Griffith Corporate Centre, Beachmont, Kingstown, St. Vincent and the Grenadines

© 2020 OctaFX Markets Incorporated

Kontak

Kebijakan Privasi

Berhenti berlangganan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar